Sabtu, 25 September 2010

Aldino IPA3


Aldino Suhendra Putra
XI IPA 3
Absen :1


Berlomba dalam Kebaikan dan Menyantuni Anak Yatim

        Kebaikan menggunakan kata ihsan, birr dan ishlah. Kata ihsan bisa dilihat pada firman Allah yg artinya “Dan siapakah yg lbh baik agamanya daripada orang yg ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah sedang dia pun mengerjakan kebaikan dan ia mengikuti agama Ibrahim yg lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.” . Bila dikaitkan dgn hadis tentang kedatangan Jibril kepada Nabi Muhammad saw ihsan adl perbuatan baik yg dilakukan oleh seseorang krn merasakan kehadiran Allah dalam dirinya atau dia merasa diawasi oleh Allah SWT yg membuatnya tidak berani menyimpang dari segala ketentuan-Nya. Adapun kata baik dalam arti birr bisa dilihat pada firman Allah yg artinya “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke timur maupun ke barat itu suatu kebaikan tetapi sesungguhnya kebaikan itu ialah beriman kepada Allah hari akhir malaikat kitab dan nabi-nabi serta memberikan harta yg dicintainya kepada kerabatnya anak-anak yatim orang miskin musafir dan orang-orang yg meminta-minta; dan hamba sahaya mendirikan salat menunaikan zakat; dan orang-orang yg menepati janjinya apabila ia berjanji dan orang-orang yg sabar dalam kesempitan penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yg benar ; dan mereka itulah orang-orang yg bertaqwa.” . Islah digunakan penggunaannya dalam kaitan hubungan yg baik antara sesama manusia di dalam Ensiklopedi Hukum Islam jilid 3 hal 740 dinyatakan “Islah merupakan kewajiban umat Islam baik secara personal maupun sosial. Penekanan islah ini lbh terfokus pada hubungan antara sesama umat manusia dalam rangka pemenuhan kewajiban kepada Allah SWT.”
          Kebaikan memang lebih sulit dilakukan daripada membuat dosa, tetapi kita harus semangat dalam berbuat kebaikan karena insya allah kita akan diberi tempat yang layak di akhirat nanti oleh Allah SWT. Dan yang paling penting kita harus melakukan kebaikan dengan ikhlas yaitu tanpa mengharap imbalan dari orang lain/ karena ingin dipuji. Kita harus melakukan kebaikan kepada semua makhluk seperti manusia bahkan hewan,tumbuhan dan lingkungan sekitar kita. Ada banyak keuntungan yg akan diperoleh manusia bila ia berbuat baik. Pertama selalu disertai oleh Allah SWT lihat QS 16 128. Kedua menambah keni’matan untuknya lihat QS 2 58; 7 161; 33 29. Ketiga dicintai Allah lihat QS 7 161; 5 13; 2 236; 3 134; 3 148; 5 96. Keempat memperoleh rahmat Allah lihat QS 7 56. Kelima memperoleh pahala yg tidak disia-siakan Allah SWT lihat QS 9 120; 11 115; 12 56. Keenam dimasukkan ke dalam surga lihat QS 5 85; 39 34; 6 84; 12 22; 28 14; 37 80.
            Oleh karena itu marilah kita berlomba dalam berbuat kebaikan karena kita akan mendapat banyak manfaat dari kebaikan itu sendiri seperti yang tertera di ayat-ayat qur’an diatas. Dan kita pun insya Allah akan dimasukkan ke dalam surga sebagai tempat peristirahatan yang terakhir Amin…….
          Salah satu dari berbuat kebaikan adalah menyantuni anak yatim. Itu disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 215 yang artinya :
Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah : “ Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. Pernah dijelaskan bahwa seseorang yang merawat anak yatim seperti anaknya sendiri akan dijanjikan balasan yang sangat besar oleh Allah SWT. Mungkin sebagian anak yatim itu anak yang nakal tapi perlu kita ketahui bahwa mereka nakal karena mereka kurang perhatian/ ditinggal oleh kedua orangtuanya(meninggal).
          Kita tidak boleh menghardik anak yatim walaupun mereka nakal sekalipun. Itu dijelaskan dalam surat Ad-duha. Tetapi apabila mereka kelewatan seperti mencuri barulah kita menasehatinya agar tidak melakukan itu. Jadi marilah kita menyantuni anak yatim karena akan memberikan manfaat yang sangat baik dan besar bagi kita semua.

         
           

2 komentar:

  1. Fajar Ridalta Putra XI IPA 5 (07)

    Artikel yang cukup menarik, sayangnya disini tidak terdapat definisi dari kebaikan. Selain itu saya juga mendapat pelajaran penting tentang tindakan saat berurusan dengan anak yatim yang nakal---->>Kita tidak boleh menghardik anak yatim walaupun mereka nakal sekalipun. Itu dijelaskan dalam surat Ad-duha. Tetapi apabila mereka kelewatan seperti mencuri barulah kita menasehatinya agar tidak melakukan itu.

    BalasHapus
  2. Riana Yunita XI IPA 5 (24)

    Assalamu'alaikum wr.wb.
    Saya ingin bertanya apakah artikel ini dibuat sendiri atau mengutip dari internet?
    Soalnya saya telah membaca artikel siswa lain yang ternyata sama dengan yang anda buat.
    Artikel anda sama dengan Syifa Indriati XI IPA 3.
    Awalnya persis sama walaupun ada tambahan-tambahan lain yang membuatnya berbeda.
    Saya juga ingin bertanya lagi.
    Seperti yang kamu ketahui,,berbuat baik itu harus dengan hati yang ikhlas.
    Bagaimana caranya agar kita bisa seikhlas-ikhlasnya tanpa ada secuil pun rasa pamrih?
    Yang tidak bisa dipungkiri bahwa selalu ada rasa pamrih di hati kita.
    Lalu,anda menyebutkan kita harus ikhlas melakukan kebaikan pada manusia,hewan,dan tumbuhan.
    Lalu,apakah seorang petani yang merawat sawahnya dengan baik dengan tujuan mendapatkan hasil panen yang memuaskan itu bisa disebut ikhlas?
    Terima kasih.
    Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.
    Wasalamu'alaikum wr.wb.

    BalasHapus