Senin, 27 September 2010

Dyah Tri Lugina IPS2

BERLOMBA-LOMBA DALAM KEBAIKAN


                Melalui media tulisan ini marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan tekun kita kepada ALLAH swt, dengan cara mentaati dan melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya  , dengan berbahagia di dunia dan akhirat.
                Dengan ketakwaan yang sungguh-sungguh maka akan tumbuh sikap saling tolong-menolong dalam diri seseorang tentunya dalam hal kebaikan dan akan selalu meningkatkan segala amal kebaikan. ALLAH berfirman dalam surah AL-MAIDAH ayat 2 yang berbunyi:

http://www.alquran-indonesia.com/images/alquran/s005/a002.png
Artiny : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah [389], dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram [390], jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya [391], dan binatang-binatang qalaa-id [392], dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya [393] dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

                Dengan tegas dalam surah tersebut  membedakan antara yang baik dan yang buruk, pada kebaikan kita diperuntuhkan untuk saling tolong menolong sedangkan kepada yang yang buruk tidak , dengan tegas ayat tersebut melarang kita untuk memberikan pertolongan perbuatan-perbuatan dosa. Karena perbuatan dosa tercela wajib kita cegah dan kita jauhi.
            Sebagai khalifah ALLAH dimuka bumi , manusia hendaklah selalu melaksanakan perbuatan-perbuatan yang baik yang di ridhoi ALLAH , karena dengan berlakunya waktu yang begitu berjalan cepat  maka kita akan merasa rugi kalau tidak berbuat baik. ALLAH berfirman dalam surat AL-ASHR yaitu: وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.”

                Berbuat baik dan melakukan amal saleh dapat dilakukan dalam berbagai media dan kesempatan menurut kemampuan masing-masing terutama terhadap anak yatim piatu ,fakir miskin dll. Jika kita sudah dapat membuktikan semua itu maka ALLAH SWT
 akan memberikan pertolongan dan kemudahan bagi kita baik di dunia maupun di akhirat.

                Ada beberapa hal yang dapat di jadikan resep agar dapat bersemangat melakukan kegiatan yaitu:
1)      Niat yang ikhlas
2)      Cinta kebaikan dan orang baik
3)      Merasa beruntung bila melakukan kebaikan
4)      Merasa rugi bila tidak melakukan kebaikan

Semoga ALLAH swt memberikan rahmat , anugrah dan petunjuk-petunjuk kepada kita , sehingga kita dapat tulus dan ikhlas berbuat baik kepada ALLAH SWT dan juga kepada sesama manusia , AMIN















MENYANTUNI KAUM DHUAFA



                Setiap manusia diciptakan oleh AR-RAHMAN(dzat yang maha pemberi nikmat) melalui rahim dari ibunya dengan fitrah membutuhkan perasaan sayang, menyayangi dan sekaligus disayangi , hanya dengan memenuhi fitrah ini manusia akan mendapat kebahagiaan karena hidupnya menjadi berarti.seluruh makhluk ciptaan ALLAH SWT membutuhkan kasih sayang serta menyayangi yang lain nya, ini karena ALLAH SWT telah menurunkan sifat tersebut kepada semua makhluk nya.
                Sifat kasih sayang yang kita miliki sebagai fitrah itu perlu di menifestasikan dalam kehidupan sehari-hari, dengan cara menjalani hubungan baik sesama manusia. Ada banyak cara yang dilakukan untuk menjalin hubungan baik dengan sesama, misalnya memberikan sebagian harta yang kita cintai kepada kaum kerabat, orang-orang miskin atau kaum dhuafa , musafir yang memerlukan bantuan dan peminta-minta
                Firman ALLAH SWT dalam surat AL-ISRA ayat 26-27:
http://www.dudung.net/images/quran/17/17_26.png
http://www.dudung.net/images/quran/17/17_27.png
Berikut ini adalah terjemahan dari surat Al-Isra ayat 26-27.
(26) Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
(27) Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.

                Dari firman ALLAH SWT jelas terdapat suruhan kepada semua umat manusia yang beragam islam untuk memberikan hak kaum kerabat, fakir miskin dan orang-orang sedang dalam perjalanan.kita juga sebagai umat islam dilarang untuk mengabiskan atau menghamburkan harta secara boros karena boros adalah teman atau saudaranya setan.
                Didalam harta benda yang kita miliki ada hak orang lain , hak itu adalah sesuatu yang harus diterima oleh seseorang ,misalnya kaum kerabat berhak memperoleh kasih sayang,rasa hormat,dikunjungi bila sakit dan memperoleh pertolongan bila diperlukan.fakir miskin juga berhak memperoleh bantuan melalui zakat atau sedekah.semua yang kita berikan itu adalah wujud kasih sayang kita kepada sesama dan semuanya harus dilandasi dengan rahmat yang ikhlas karena ALLAH SWT dan insya ALLAH  akan mendapat pahala yang berlipat ganda, AMIN.

1 komentar:

  1. pendapat saya mengenai artikel itu cukup bagus dalam artikel itu diajari bagaimana kita bersikap. KIta selaku umat islam kita harus berbuat kebaikan dan berlopmb lomba dalam kebaikan bukan dalam kemaksiatan dan menyantuni kaum duafa. Artikel tersebut singkat dan tidak berbelit belit

    Dini L
    XI A 5

    BalasHapus