Selasa, 28 September 2010

Shinta Prabawati IPA6

Perintah Tentang Berkompetisi  Dalam Kebaikan Dan Menyantuni Kaum Duafa
 
            Sebagai manusia kita diwajibkan untuk saling membantu dan melindungi sesama manusia, karena manusia adalah makhluk sosial. Selain itu berbuat kebaikan sangat di anjurkan karena dapat menambah pahala, Pesan utama dalam Surah al-Baqarah 148 adalah berlomba-lomba dalam kebaikan. Allah swt. memerintahkan kepada hamba-Nya agar berlomba-lomba dalam kebaikan. Selama masih ada kesempatan untuk berbuat baik, pergunakan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Setiap perbuatan yang dilakukan manusia selama hidup di dunia akan mendapatkan balasan yang sesuai di akhirat. Selanjutnya Allah swt menjelaskan bahwa Dia akan mengumpulkan manusia di akhirat kelak. Di mana saja manusia berada, Allah swt akan mengumpulkan mereka. Semua itu sangat mudah bagi Allah, sebab Dia maha Kuasa atas segala sesuatu.
            Berlomba-lomba dalam kebaikan dapat berpengaruh terhadap kehidupan kita di akhirat, karena akan memperberat amal kebaikan kita saat hidup di dunia. Untuk melaksankaan pesan utama dalam ayat ini tidaklah sulit. Banyak sekali lahan untuk berlomba dalam kebaikan, misalnya para fakir miskin, anak-anak yatim, masjid-masjid yang belum selesai pembangunannya, kebutuhan akan fasilitas kesehatan, dan madrasah-madrasah yang gedungnya hampir roboh. Semua itu dapat digunakan sebagai tempat beramal dan berlomba dalam kebaikan.
Dalam surah Al-Isra’ Ayat 26-27
Artinya :
26. Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
27. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah Saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
Kandungan Surah Al-Isra’ Ayat 26-27
1. Allah Swt memerintahkan seorang muslim memberikan hak kepada keluarga,
    Orang miskin, dan orang yang sedang perjalanan.
2. Hak yang harus dilakukan seorang muslim terhadap keluarga dekat, orang
    miskin, dan orang yang sedang dalam perjalanan adalah mempererat tali
    persaudaraan dan hubungan kasih sayang, serta membantu meringankan beban
    penderitaan yang mereka alami.
3. Hak keluarga dekat misalnya memperoleh penghormatan, kasih sayang, mengunjungi
    apabila tertimpa musibah, dan ikut gembira ketika memperoleh nikmat.
4. Hak fakir miskin, misalnya memperoleh sedekah, disayangi, dikasihani, dan
    membantumeringankan beban penderitaannya.
5. Hak ibnu sabil/orang yang dalam perjalanan dengan tujuan baik adalah
    memberikanbantuan dan pertolongan agar tujuan mereka tercapai.

Shinta Prabawati (29)
XI.IPA.6

1 komentar:

  1. reginia r.jeni
    XI.IPA.5

    artikelnya bagus hanya alangkah baiknya jika terdapat tulisan arabnya dari surah2 yg terdapat pada artikel, selain itu lebih baik lagi jika terdapat contoh real dalam kehidupan sehari-hari

    BalasHapus