Sabtu, 25 September 2010

Taufiq Akbar Rosyadi IPA3

Berlomba Dalam Kebaikan
9e@ä3Ï9ur îpygô_Ír uqèd $pkŽÏj9uqãB ( (#qà)Î7tFó$$sù ÏNºuŽöyø9$# 4 tûøïr& $tB (#qçRqä3s? ÏNù'tƒ ãNä3Î/ ª!$# $·èŠÏJy_ 4 ¨bÎ) ©!$# 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« ֍ƒÏs% ÇÊÍÑÈ
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Ayat di atas mengajak kita untuk terus berlomba dalam berbuat kebaikan, dalam hidup kita tidak boleh lalai kita harus bersyukur atas apa yang telah kita punya dan menggunakannya dengan maksimal untuk berbuat kebaikan. Kita diberi mata untuk melihat hal-hal yang baik ,melihat hasil keagungan Allah SWT, di beri telinga untuk mendengar ayat-ayat suci Al-Quran, di beri mulut untuk melafalkan ayat-ayat Al Quran, di beri kaki untuk melangkah ke masjid, di beri tangan untuk membuka buku-buku agama, dan masih banyak lagi.
Kiblat muslim
¨bÎ) šúïÏe$!$# yYÏã «!$# ÞO»n=óM}$# 3 $tBur y#n=tF÷z$# šúïÏ%©!$# (#qè?ré& |=»tGÅ3ø9$# žwÎ) .`ÏB Ï÷èt/ $tB ãNèduä!%y` ÞOù=Ïèø9$# $Jøót/ óOßgoY÷t/ 3 `tBur öàÿõ3tƒ ÏM»tƒ$t«Î/ «!$#  cÎ*sù ©!$# ßìƒÎŽ|  É>$|¡Ïtø:$# ÇÊÒÈ
19.  Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang Telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
[189]  maksudnya ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.
            Kata kiblat bisa di artikan sebagai syariat agama dan peraturan-peraturan hidup yang dijalalni oleh masing-masing golongan umat manusia, berarti juga arah yang di tuju umat islam dalam melaksanakan ibadah salat. Untuk itu umat muslim di haruskan untuk berlomba menuju arah dan tujuan yang benar yaitu islam dan bukan sibuk mencari syariat lain atau sibuk dengan urusan dunia akhirat.
Cara-cara membentuk pribadi yang selalu ingin beramal baik
1)    Selalu mengawali kegiatan dengan niat yang ikhlas
Niat yang ikhlas akan membuat kita menjadi merasa ringan ketika melakukan amalan kebaikan baik yang ringan ataupun berat.
2)   Cinta terhadap kebaikan dan suka ketika melakukannya
Seseorang akan merasa antusias melakukan kebaikan karena ia mencintainya dan kita nyaman ketika melakukannya
3)   Cinta dan Meneladani orang yang baik
Kita akan merasa amal baik yang telah kita lakukan masih sedikit di banding orang lain sebagai acuan kita.
4)   Merasa beruntung ketika melakukan kebaikan
Ketika melakukan kebaikan kita akan merasa seperti mendapat keberuntungan baik di dunia maupun akhirat seperti yang dijanjikan Allah SWT.
5)   Merasa rugi ketika meniggalkan kebaikan
Ketika berbuat kebaikan sudah menjadi kebiasan kita maka jika hal itu terlewatkan maka perasaan merugi akan datang.
6)   Memahami ilmu berbuat kebaikan
Semakin banyak ilmu yang kita peroleh maka semakin banyak amal kebaikan yang dapat kita lakukan.

2 Syarat amal kebaikan yang diterima
1)    Ikhlas dalam beramal
Melakukan suatu amal dengan niat semata-mata ikhlas karena Allah SWT dan tidak riya.
2)   Melakukan kebaikan secara benar
Tidak boleh melakukan niat baik dengan cara yang tidak baik.
Keutungan Berbuat Kebaikan :
1)    Selalu disertai Allah
¨bÎ) ©!$# yìtB tûïÏ%©!$# (#qs)¨?$# tûïÏ%©!$#¨r Nèd šcqãZÅ¡øtC ÇÊËÑÈ
  Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.
2)   Menambah keni’matan dan pahala
bÎ)ur £`çFZä. šc÷ŠÎè? ©!$# ¼ã&s!qßuur u#¤$!$#ur notÅzFy$# ¨bÎ*sù ©!$# £tãr& ÏM»oYÅ¡ósßJù=Ï9 £`ä3ZÏB #·ô_r& $VJŠÏàtã ÇËÒÈ
“Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, Maka Sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar.”
3)   Dicintai Allah
tûïÏ%©!$# tbqà)ÏÿZムÎû Ïä!#§Žœ£9$# Ïä!#§ŽœØ9$#ur tûüÏJÏà»x6ø9$#ur xáøtóø9$# tûüÏù$yèø9$#ur Ç`tã Ĩ$¨Y9$# 3 ª!$#ur =Ïtä šúüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÊÌÍÈ
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.”

4)    Memperoleh rahmat Allah
Ÿwur (#rßÅ¡øÿè? Îû ÇÚöF{$# y÷èt/ $ygÅs»n=ô¹Î) çnqãã÷Š$#ur $]ùöqyz $·èyJsÛur 4 ¨bÎ) |MuH÷qu «!$# Ò=ƒÌs% šÆÏiB tûüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÎÏÈ
  Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (Tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”
5)   Memperoleh pahala yang tidak disia-siakan Allah SWT
÷ŽÉ9ô¹$#ur ¨bÎ*sù ©!$# Ÿw ßìÅÒムtô_r& tûüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÊÊÎÈ
“Dan bersabarlah, Karena Sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan."
6)   Masuk surga
ÞOßgt6»rOr'sù ª!$# $yJÎ/ (#qä9$s% ;M»¨Zy_ ̍øgrB `ÏB $ygÏFøtrB ㍻yg÷RF{$# tûïÏ$Î#»yz $pkŽÏù 4 šÏ9ºsŒur âä!#ty_ tûüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÑÎÈ
“ Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. dan Itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya).”

Wassalamualaikum wr.wb
 Menyantuni Anak Yatim

§NèO $uZøOu÷rr& |=»tGÅ3ø9$# tûïÏ%©!$# $uZøŠxÿsÜô¹$# ô`ÏB $tRÏŠ$t7Ïã ( óOßg÷YÏJsù ÒOÏ9$sß ¾ÏmÅ¡øÿuZÏj9 Nåk÷]ÏBur ÓÅÁtFø)B öNåk÷]ÏBur 7,Î/$y ÏNºuŽöyø9$$Î/ ÈbøŒÎ*Î/ «!$# 4 šÏ9ºsŒ uqèd ã@ôÒxÿø9$# 玍Î7x6ø9$# ÇÌËÈ
32.  Kemudian Kitab itu kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih di antara hamba-hamba kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan[1260] dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.
[1260]  yang dimaksud dengan Orang yang menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang lebih banyak kesalahannya daripada kebaikannya, dan pertengahan ialah orang-orang yang kebaikannya berbanding dengan kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan ialah orang-orang yang kebaikannya amat banyak dan amat jarang berbuat kesalahan.

Ayat ini mengandung 2 pilihan hidup untuk kita yang kemudian dijelaskan dalam surat Al Qarian ayat 6-7 dan 8-9 yang berbunyi :
$¨Br&ur ô`tB ôM¤ÿyz ¼çmãZƒÎºuqtB ÇÑÈ ¼çmBé'sù ×ptƒÍr$yd ÇÒÈ
8.  Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
9.  Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
$¨Br'sù ÆtB ôMn=à)rO ¼çmãZƒÎºuqtB ÇÏÈ uqßgsù Îû 7pt±ŠÏã 7puŠÅÊ#§ ÇÐÈ
6.  Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
7.  Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.

            2 tujuan  hidup yang sangat berbeda ini menjadi pilihan mutlak bagi umat manusia. Walaupun kita tidak tahu seberapa berat amal baik atau amal buruk kita tapi dengan terus beriman dan bertaqwa kepada ALLAH SWT , insyaallah kita masuk kepada golongan muslim yang dijelaskan pada surat Al Qaria ayat 6 dan 7.
            Allah SWT tentunya member banyak jalan untuk berbuat kebaikan, tapi ada 3 perbuatan yang jika kita lakukan insyaallah mendapat balasan yang sangat besar. Allah berjanji kepada kita jika kita melakukannya maka amal pahalannya tidak akan terputus walaupun jasad kita sudah tiada di dunia. 3 amalam itu adalah
Ø  Doa anak sholeh
Ø  Amal shodaqoh jariyah
Ø  Ilmu yang bermanfaat
Pada amalan yang pertama bukan hanya diartikan sebagai anak kandung kita tapi juga anak yang kita asuh dan ia ikhlas mendoakan kita setiap waktu agar kita dapat diterima di sisi Allah SWT. Untuk itu selain menjadi kewajiban bagi kita menyantuni anak yatim jika kita melakukannya maka anak itu bisa mendoakan kita dan inilah contoh kecil jalan hidup yang dianut oleh muslim.
Al-Qur’an memerintahkan orang-orang yang beriman untuk menyantuni dan menyayangi anak-anak yatim. Anak yatim adalah mereka yang ditinggal oleh orang tuanya. Al-Qur’an sangat memperhatikan hal-hal yang berkenaan dengan anak yatim sebagaimana berikut,
  1. Berbuat baik kepada anak yatim adalah salah satu tanda orang yang beriman, bertakwa, dan orang-orang yang baik (al-abrar). QS. (Al-Baqarah : 177) dan (QS. Al-Balad : 8)
* }§øŠ©9 §ŽÉ9ø9$# br& (#q9uqè? öNä3ydqã_ãr Ÿ@t6Ï% É-ÎŽô³yJø9$# É>̍øóyJø9$#ur £`Å3»s9ur §ŽÉ9ø9$# ô`tB z`tB#uä «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# Ïpx6Í´¯»n=yJø9$#ur É=»tGÅ3ø9$#ur z`¿ÍhÎ;¨Z9$#ur tA#uäur tA$yJø9$# 4n?tã ¾ÏmÎm6ãm ÍrsŒ 4n1öà)ø9$# 4yJ»tGuŠø9$#ur tûüÅ3»|¡yJø9$#ur tûøó$#ur È@Î6¡¡9$# tû,Î#ͬ!$¡¡9$#ur Îûur ÅU$s%Ìh9$# uQ$s%r&ur no4qn=¢Á9$# tA#uäur no4qŸ2¨9$# šcqèùqßJø9$#ur öNÏdÏôgyèÎ/ #sŒÎ) (#rßyg»tã ( tûïÎŽÉ9»¢Á9$#ur Îû Ïä!$yù't7ø9$# Ïä!#§ŽœØ9$#ur tûüÏnur Ĩù't7ø9$# 3 y7Í´¯»s9'ré& tûïÏ%©!$# (#qè%y|¹ ( y7Í´¯»s9'ré&ur ãNèd tbqà)­GßJø9$# ÇÊÐÐÈ

177.  Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
  1. Menyantuni anak yatim adalah kewajiban sosial setiap orang Islam segera setelah ia mengetahui jalan yang baik dan jalan yang jelek dalam kehidupan . Membela anak yatim adalah satu satu perjuangan dalam Islam (QS. Al-Balad : 15)
$VJŠÏKtƒ #sŒ >pt/tø)tB ÇÊÎÈ
15.  (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,
  1. Problem sosial timbul, karena empat sebab : tidak memuliakan anak yatim, tidak memberi makank orang miskin, memakan warisan (kekayaan) alam dengan rakus, dan mencintai hartabenda secara berlebihan. (QS. Al-Fajar : 15-20)
4.        
$¨Br'sù ß`»|¡RM}$# #sŒÎ) $tB çm9n=tGö/$# ¼çmš/u ¼çmtBtø.r'sù ¼çmyJ¨ètRur ãAqà)uŠsù úÎn1u Ç`tBtø.r& ÇÊÎÈ !$¨Br&ur #sŒÎ) $tB çm9n=tGö/$# uys)sù Ïmøn=tã ¼çms%øÍ ãAqà)uŠsù þÎn1u Ç`oY»ydr& ÇÊÏÈ žxx. ( @t/ žw tbqãB̍õ3è? zOÏKuø9$# ÇÊÐÈ Ÿwur šcqÒ¯»ptrB 4n?tã ÏQ$yèsÛ ÈûüÅ3ó¡ÏJø9$# ÇÊÑÈ šcqè=à2ù's?ur y^#uŽI9$# Wxò2r& $tJ©9 ÇÊÒÈ šcq7ÏtéBur tA$yJø9$# ${7ãm $tJy_ ÇËÉÈ
15.  Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka dia akan berkata: "Tuhanku Telah memuliakanku".
16.  Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku"[1575].
17.  Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim[1576],
18.  Dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
19.  Dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil),
20.  Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
  1. Memberikan perhatian terhadap kepentingan anak yatim. (QS. Al-Kahfi : 82)
$¨Br&ur â#yÅgø:$# tb%s3sù Èû÷üyJ»n=äóÏ9 Èû÷üyJŠÏKtƒ Îû ÏpuZƒÏyJø9$# šc%x.ur ¼çmtFøtrB Ö\x. $yJßg©9 tb%x.ur $yJèdqç/r& $[sÎ=»|¹ yŠ#ur'sù y7/u br& !$tóè=ö7tƒ $yJèd£ä©r& %y`̍÷tGó¡tƒur $yJèdu\x. ZpyJômu `ÏiB y7Îi/¢ 4 $tBur ¼çmçGù=yèsù ô`tã ̍øBr& 4 y7Ï9ºsŒ ã@ƒÍrù's? $tB óOs9 ìÏÜó¡n@ ÏmøŠn=¨æ #ZŽö9|¹ ÇÑËÈ
82.  Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, Maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah Aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya".
  1. Bila orang membagikan harta warisan, diperintahkan agar sebagian diberikan kepada karabat, anak yatim, dan orang miskin, dan orang miskin yang tidak mempunyai hak waris. (QS. An-Nisaa’ : 8)
Ÿxsùr& tbr㍭/ytFtƒ tb#uäöà)ø9$# 4 öqs9ur tb%x. ô`ÏB ÏZÏã ÎŽöxî «!$# (#rßy`uqs9 ÏmŠÏù $Zÿ»n=ÏF÷z$# #ZŽÏWŸ2 ÇÑËÈ
82.  Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
  1. Orang Islam di suruh berhati-hati dalam memelihara harta anak yatim, yaitu dengan tidak mencampurkan harta anak yatim itu dengan harta mereka sendiri. QS. An-Nisaa’ : 2,10). Disuruh-Nya mereka mencari cara yang paling baik untuk mengurus harta anak yatim termasuk . (QS. Al-Aam : 152), dan memakan harta yatim termasuk dosa besar. (QS. An-Nisaa’ : 2, 10).
  2. Orang islam dilarang mempermalukan anak yatim secara sewenang-wenang. (QS. Ad-Dhuha : 9), dan dilarang menghardik (QS. 107 : 2), Ibnu Katsir mengartikan fala taqhar sebagai “Janganlah engkau merendahkan dia, jangan membentak dia, jangan menghinakan mereka, tetapi berbuat baiklah kepdanya, dan sayangilah. (Tafsir Ibnu Katsir, jilid 4, hal. 523).
  3. Surah Al-Ma’un ayat 2 menyebutkan, bahwa orang yang menghardik anak yatim adalah pendusta agama.
Betapa masih banyaknya anak-anak yatim, anak terlantar, serta para fakir miskin, yang tidak terpelihara dan mendapatkan perhatian, bahkan mereka menjadi gelandangan pengemis, dan bahkan banyak diantara mereka pula, yang hidup dalam keadaan sangat menyedihkan.
Seharusnya kaum muslimin memberikan perhatian kepada mereka secara ikhlas dan hanya mengharapkan ridho dari Allah Azza Wa Jalla. Wallahu’alam.
Nama        : Taufiq Akbar Rosyadi
Kelas         : XI.A 3
Absen         : 30
 

2 komentar:

  1. Moh. Dewa Bantoro (14)
    XI IPA 5

    artikelnya bagus dan jelas tetapi bahasanya kurang simpel dan terlalu panjang sehingga isi artikelnya sedikit sulit dicerna. selain itu dalam artikel ini terdapat hadis yang cukup bagus tetapi sayang tulisan arabnya tidak muncul, kalau muncul pasti akan lebih baik. tetapi secara keseluruhan artikelnya bagus.

    BalasHapus
  2. M.alfriansyah XI.IPA.5

    Saya setuju dengan pendapat Dewa tentang bahasanya yang kurang simpel dan Hadist Arabnya yang kurang jelas.Akan tetapi saya rasa artikel ini sudah bagus dan dapat memotivasi kaum muslimin yang lain untuk memperbanyak amal kebaikanya.

    BalasHapus